Ilmu Sosial Dasar Kelompok Sosial



Ilmu Sosial Dasar
Kelompok Sosial
Kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Bergabung dengan sebuah kelompok adalah suatu pilihan. Namun terdapat dua faktor yang mengarahkan kepada pilihat tersebut yaitu kedekatan dan kesaman. Semakin dekat sesoerang maka mereka semakin sering saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Jadi, kedekatan fisik merupakan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang menjadi terbentuknya kelompok sosial. Namun tidak hanya itu, kelompok juga terbentuk karena adanya kesamaan antar anggota-anggotanya. Kesamaan artinya, kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelegensi, atau karakter personal lain.

Berdasarkan cara pandang seseorang terhadap berbagai kelompok yang melingkupi hidupnya, kelompok dibedakan menjadi:

a. In-group
Semua kelompok di mana seseorang merasa menjadi anggotanya dan mengharapkan pengakuan, kesetiaan, dan pertolongan. Sifat in-group didasarkan pada faktor simpat dan kedekatan dengan anggotak kelompok. Seperti, dian adalah siswa kelas X-A SMA Harapan Pertiwi, maka yang menjadi in-group Dian adalah kelas X-A. 

b. Out-group
Semua kelompok di mana seseorang merasa bukan sebagai anggotanya dan mungkin akan menunjukkan permusuhan, kompetisi damai, atau sekedar merasa berbeda. Seperti, out- qroup bagi Dian adalah kelas selain kelas X-A, seperti kelas X-B atau X-C. 

In-group dan out-group terpisahkan dalam hubungan permusuhan. Individu anggota in-group menyebut diri “kami”, dan menyebut individu anggota out-group sebagai “mereka”. Permusuhan antara in group dan out group cenderung bersuasana kultural (budaya). Misalnya,antara pendatang dengan penduduk asli, antargeng, sampai permushan yang bernuansa SARA.

Berdasarkan jumlah anggota, sifat hubungan antaranggota, dan tujuannya, kelompok yang ada dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi:

a. Kelompok primer
Kelompok yang jumlah anggotanya sedikit, walaupun tidak setiap kelompok yang anggotariya sedikit adalah kelompok primer. Hubungan antaranggota bersifat personal  (saling kenal secara pribadi) dan mendalam, diwarnai oleh kerja sama, sering bertatap muka dalam waktu lama, sehingga terbangun keterlibatan perasaan yang dalam.

Tujuan berkelompok adalah membangun hubungan personal itu sendiri. Walaupun kadang terjadi konflik, namun masing-masing anggota kelompok primer menunjukkan perhatian yang tulus terhadap kesejahteraan sesama anggota. Jadi, hubungan dalam kelompok primer bersifat informal, intim/akrab, personal, dan total. 

Contoh kelompok primer  
  • Keluarga 
  • Kelompok teman
  • Sepermainan.
b. Kelompok sekunder
Kelompok yang jumlah anggotanya banyak. Hubungan antaranggota bersifat impersonal (tidak saling kenal secara pribadi), lebih diwarnai oleh kompetisi, jarang bertatap muka dalam waktu lama, sehingga tidak terbangun hubungan yang emosional. Hubungan yang ada lebih bersifat fungsional, artinya orang bukan dilihat dan segi “siapanya” melainkan lebih dilihat dan segi “apa kegunaannya” bagi pencapaian tujuan kelom

0 komentar:

Posting Komentar