Komersialisasi
dan privatisasi internet yang meningkat beberapa tahun yang
lalu, telah menjadi dasar pertumbuhan Electronic Commerce.
Infrastruktur digital yang menyediakan sarana efisien untuk komunikasi
dan pertukaran informasi menjadi media baru yang menarik untuk
Electronic Commerce. Di masa lalu, dunia bisnis bisa melakukan
aktivitas antara satu dan lainnya melalui jaringan khusus
tapi pertumbuhan drastis dari internet telah merubah paradigma tersebut
dan akhirnya menjadikannya lebih luas. Electronic Commerce tradisional saat ini bisa dilakukan
oleh pendatang baru dengan skala international.
Istilah e-commerce dapat saja diartikan berbeda-beda oleh setiap orang, yang penting untuk dimengerti adalah persamaan-persamaannya : e-commerce melibatkan lebih dari satu perusahaan, dan dapat diaplikasikan hampir di setiap jenis hubungan bisnis.
Sampai saat ini, website hanya terbatas pada informasi yang diberikan untuk
konsumen mengenai perusahaan dan apa yang ditawarkan oleh perusahaan
tersebut. Para pengunjung di website dapat melakukan lebih daripada hanya melihat
informasi ini, mereka bisa mengirimkan e-mail atau mengisi sebuah formulir, dan
membuat perjanjian yang lebih dari sekedar arti perjanjian secara tradisional. Ecommerce
mengizinkan anda untuk menjual produk-produk dan jasa secara online.
Calon pelanggan atau konsumen dapat menemukan website anda, membaca dan
melihat produk-produk, memesan dan membayar produk-produk tersebut secara
online.
Terdapat dua jenis perusahaan yang melakukan bisnis di internet. Jenis yang
pertama adalah perusahaan yang semata-mata hanya berada di internet.
Perusahaan jenis ini tidak mempunya toko atau melakukan bisnis secara tradisional.
Sebagai contoh : amazon.com dan cdnow.com. Sedangkan jenis perusahaan lainnya
menggunakan e-commerce di internet sebagai pengganti kegiatan bisnis yang ada.
Contoh jenis perusahaan ini adalah Barnes dan Noble. Selain menjual buku-buku di
tokonya ke negara lain, Barnes dan Noble mengoperasikan website-nya dimana
konsumen dapat mencari buku-buku yang menarik baginya untuk dibeli, dan
kemudian mereka dapat memesannya melalui website tersebut.
2.2. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Strategi
e-commerce akan menjadi lain tampaknya yang menjadi hot sekarang
ini justru situs-situs berita, seperti kompas.com, detik.com. Sebuah
permulaan yang baik untuk membangun
community yang bukan mustahil berlanjut ke focus groups dan e-commerce bisnis ke
bisnis. President Clinton barangkali cukup nekad dengan mengajukan Internet Tax
Freedom
Act .htm yang ternyata sangat di setujui oleh Senat Amerika Serikat,
undang-undang ini melarang semua negara bagian dan lokal di Amerika
untuk memajak informasi & perdagangan melalui Internet. Artinya
bangsa Amerika Serikat telah menset Internet sebagai Internet Trade Free
Zone, sebuah ide yang cukup gila barangkali tapi akan sangat
effektif bagi para produsen barang / informasi karena usaha eksport
yang mendatangkan banyak devisa ke negara menjadi sangat baik sekali.
Logikanya sederhana sekali orang akan berlomba-lomba
untuk
membeli barang ke negara lain yang harganya lebih murah. Bagaimana
dengan Indonesia? tampaknya akan menjadi tantangan yang cukup serius
bagi orang-orang pajak di Indonesia karena transaksi-transaksi yang
bersifat intangible melalui Internet sangat sulit di deteksi, semakin
hari semakin banyak transaksi jenis ini terjadi di Internet. ECommerce
yang melibatkan pemindahan barang cukup mudah di deteksi di
pelabuhan atau bandar udara sehingga dapat di deteksi oleh beacukai /
custom selain itu rasanya sulit. Tampaknya banyak orang di Indonesia
yang belum sadar bahwa negara tempat kita berdiri sangat banyak
menjanjikan hal-hal yang diminati oleh bangsa lain, apakah itu
kekayaan alam-nya, sosial, budaya dll.
2.3. Sistem Antar Organisasi (IOS)
Suatu
IOS (Interorganizational System/Sistem Antar-Organisasi),
kadang-kadang disebut system informasi antar-organisasi, adalah suatu
kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi
sebagai suatu system tunggal; mereka
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan
yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.
Manfaat IOS (Intra Organizational system)
Manfaat IOS terbagi kedalam dua kategori yaitu efisiensi komparatif dan kekuatan tawar-menawar.
- Efisiensi
Komparatif : Dengan bergabung Dalam IOS, para mitra dagang dapat
menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah
daripada pesaing mereka
- Kekuatan
Tawar-menawar : Kemampuan sutu perusahaan untuk menyelesaikan
perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya
disebut kekuatan tawar menawar (bargaining power). Kekuatan itu
berasal dari tiga metode dasar dengan menawarkan keistimewaan produk
yang unik, dengan mengurangi biaya yang berhubungan dengan pencarian,
dan dengan meningkatkan biaya peralihan.
Kekuatan
tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan
perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya.
Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar :
- Keistimewaan
Produk yang unik : hubungan elektronik IOS memungkinkan perusahaan
menawarkan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan dalam bentuk
pesanan yang lebih rendah, yang lebih cepat, dan waktu respon atas
permintaan informasi yang lebih cepat
- Penurunan
biaya yang berhubungan dengan pencarian : dengan menjadi bagian suatu
IOS, perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya berbelanja yang dialami
pelanggannya dalam mencari pemasok.
- Peningkatan biaya peralihan.
2.4. Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Standar EDI Kunci dari aplikasi EDI terletak pada kodifikasi dan strukturisasidata menjadi sebuah format yang umum dan disetujui. Proses kodifikasi dan strukturisasi dokumen-dokumen untuk transaksibisnis tidaklah sederhana. Standar EDI dikembangkan di berbagai sektor industri, dalam berbagai negara,
dan prosesnya dipengaruhi oleh struktur-struktur komite dan prosedur
yang rumit. Berikut adalah beberapa contoh standar EDI: EDIFACT
(dirancang oleh PBB), BACS (digunakkan dalam Britania Raya), ODETTE (digunakkan dalam industri otomotif Eropa), ANSI X12 (digunakkan dalam berbagai sektor bisnis di Amerika Utara).
Tingkat penerapan EDI. Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
- Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
- Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
- Pemakai
tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke
banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan
dengan pendekatan EDI.
Tujuan
tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi
elektronik. Adapun pengaruh dari penerapan EDI, diantaranya :
- Tekanan Pesaing.
- Kekuasaan yang dilaksanakan.
- Kebutuhan Intern
- Dukungan manajemen puncak.
Manfaat EDI Pemanfaatan
EDI di Indonesia nampaknya masih belum mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang signifikan. Masih sangat jarang yang memanfaatkan
system ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi. Definisi
EDI sendiri ialah pertukaran data secara elektronik antar perusahaan
dengan menggunakan format data standar yang telah disepakati bersama.
Padahal dengan EDI ini perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan
pertukaran data baik didalam internal organisasi ataupun dengan pihak
stakeholder. Berikut ini ialah keuntungan yang akan didapatkan
organisasi jika menerapkan EDI.
2.5. Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan
melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit
dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet,
seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.Kita mengambil
pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan melalui
jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua
operasi perusahaan. Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan,
sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
E-commerce memang penuh dengan berbagai istilah, beberapa diantara-nya adalah:
1. On-line Purchasing
Pespective
Sistem
yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi
melalui internet dan jasa online lainnya. Transaksi online
2. Digital Communication Perspective
Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital produk, jasa dan pembayaran
online Komunikasi secara elektronis
3. Service Perspective
Sistem
yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk
dan informasi instan terkini, dan meningkatkan kecepatan
penyampaian jasa Efisiensi dan layanan pelanggan
4. Business Process Perspective
Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja Otomatisasi proses bisnis
5. Market-of-one Perspective
Sistem yang memungkinkan proses ‘Customization’ produk dan jasa untuk diadapatasikan
Process customizati on pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien
Sumber: diolah dari Phan (1998).
- Pada
artikel di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah perdagangan
yang berkenaan antara perusahaan dan konsumen sebagai pemakai akhir
serta perdagangan yang melibatkan antara perusahaan dan perusahaan yang
tidak melibatkan pemakai akhir. dengan perdagangan melalui jaringan
elektronik dapat meningkatkan pelayanaan yang lebih baik . Namun
perdagangan sistem ini memiliki beberapa kendala antara lain biaya yang
tingggi dan masalah keamanan.
- Perkembangan
internet berdampak pada perubahan cara organisasi merancang,
memproses, memproduksi, memasarkan, dan menyampaikan produk. Lingkup
persaingan yang semakin luas juga menuntut integrasi dan koordinasi
anatara departemen sistem informasi, pemasaran, layanan pelanggan, dan
departemen-departemen lainnya dalam organisasi.
SARAN
Dalam
melakukan perdagangan sebaiknya perusahaan juga mengatasi berbagai
kendala yang timbul, terutama dalam masalah keamanan yang bila masalah
ini tidak segera teratasi maka akan berdampak pada kepercayaan konsumen.
karna banak sekali kasus penipuan melalui jaringan internet.