Sistem Informasi Manajemen 1







Pengenalan Pada Manajemen Informasi
Oleh :
Maulana Ibrahim
[34110269-2DB10]







UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2011

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB 1. PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

1.1. Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
-          Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen
-          Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan
1.2. Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
-          Keterampilan manajemen
-          Manajer dan sistem perusahaan
1.3. Data dan Informasi
1.4. Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi
1.5. Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
-          Fokus data (SIA / EDP)
-          Fokus informasi (SIM)
-          Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
-          Fokus  pada komunikasi (Otomatisasi Kantor)
-          Fokus  konsultasi (Sistem Pakar)
1.6. Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer

BAB 2. E-COMMERCE

2.1. Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
-        Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik
-        Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik
-        Jalan menuju perdagangan melalui jalur elektronik
2.2. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
2.3. Sistem Antar Organisasi (IOS)
-        Manfaat IOS
2.4. Pertukaran Data Elektronik (EDI)
-        Hubungan EDI yang umum
-        Standar EDI
-        Tingkat penerapan EDI
-        Manfaat EDI
2.5. Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

BAB 3. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

3.1. Model Sistem Umum Perusahaan
-        Pengertian model
-        Konsep dasar model sistem umum perusahaan
-        Penggunaan model sistem umum

BAB 4. PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT             KEPUTUSAN

4.1. Pendekatan Sistem
-        Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan
-        Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem
-        Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalah


BAB 5. DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER 

5.1. Arsitektur Komputer
-        Peralatan input
-        Pemrosesan pusat dan penyimpanan sekunder
-        Peralatan output
5.2.  Software
-        Sistem Operasi
-        Aplikasi
5.3.  Peranan Peralatan Input dan Output Serta Software dalam Pemecahan Masalah

BAB 6. DATABASE

6.1.  Hirarki Data
6.2.  Penyimpanan Sekunder
-        SASD (Penyimpanan berurutan)
-        DASD (Penyimpanan akses langsung)
6.3.  Pemrosesan Data
-        Pemrosesan Batch
-        Pemrosesan Online
-        Sistem Real Time
6.4.  Database
-        Era permulaan database
-        Konsep database
-        Struktur database
-        Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
-        Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah
6.5. Peranan Database dan DBMS dalam Memecahkan    Masalah

BAB 7. KOMUNIKASI DATA 

7.1. Komunikasi Data
7.2. Model Komunikasi Dasar
7.3. Komunikasi Data pada Komputer
7.4. Peralatan Komunikasi Data
7.5. Software Komunikasi Data
7.6. Manajer Jaringan
7.7. Peranan Komunikasi Data dalam pemecahan masalah

BAB 8. KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

8.1.  Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi
8.2. Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer
-              Kontrol proses pengembangan
-              Kontrol disain sistem
-              Kontrol pengoperasian sistem


BAB 9. SIKLUS HIDUP SISTEM

9.1. Dasar  Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
9.2. Siklus Hidup Sistem
-        Fase Perencanaan
-        Fase Analisis dan Disain
-        Fase Implementasi
-        Fase Operasi
9.3. Prototyping

BAB 10. MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)

10.1. Berbagai Pandangan Tentang IRM
10.2. Informasi Sebagai Sumber Strategis
10.3. Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi
10.4. Manajemen dan Strategi End User Computing

BAB 1. PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

BAB 1. PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

1.1 Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan

 Informasi (termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, selain Manusia, Material, Mesin dan Uang. Sumber daya manusia, material, mesin dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan Informasi dan data dengan istilah sumber daya konseptual. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Manajemen Informasi adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat.
Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:
1.pengaruh ekonomi internasional.
2.persaingan dunia.
3.batas waktu yang singkat.
4.kendala-kendala sosial
- Meningkatnya kekompleksan  tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut . Data dan informasi telah digabungkan dalam pengelompokan jenis-jenis sumber daya , namun keduanya tidak sama. Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak menuju tujuannya.
Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.

-keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah . Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi(information processor). Pengolah Informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem koseptual, yang meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non komputer dan kombinasinya.



1.2. Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi

-keterampilan manajemen , yang  banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah. Keahlian komunikasi manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial. Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.
Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan .

-Manajer dan sistem perusahaan sistem perusahaan merupakan sistem Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
Pandangan Sistem ini,
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.


1.3. Data dan Informasi

Data dan informasi telah digabungkan dalam pengelompokan jenis-jenis sumber daya , namun keduanya tidak sama. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi(information processor). Pengolah Informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem koseptual, yang meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non komputer dan kombinasinya, atau data dan informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.


 
1.4. Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi

Komputer adalah elemen yang penting dalam sistem informasi untuk mengubah data yang sudah ada menjadi informasi bagi manajer dan pemakai informasi yang lain.


1.5. Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter,1992), Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan Wetherbhe 1999). Istilah sitem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. SIM merupakan salah satu jenis sistem informasi.


1.6 Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer
 
Sistem informasi berbasis komputer berkembang melalui tahapan-tahapan analisis, rancangan, penerapan,  dan penggunaan. Tahapan-tahapan tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi.


Penutup 
kesimpulannya manajemen informasi dalam perusahaan adalah suatu sumber daya manusia yg saling menguntungkan satu sama lain dan juga saling membutuhkan satu sama lain, karna perusahan memerlukan pekerja dengan berbagai macam keterampilannya, dan sebaliknya perusahanpun menyediakan fasilitas dengan baik agar dapat memaksimalkan skill dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.

BAB 2. E-COMMERCE

BAB 2. E-COMMERCE

2.1. Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

Umumnya orang berfikir e-commerce adalah online shopping belanja/membeli  barang melalui Web.Terus terang Web shopping / online shopping sebetulnya hanya  sebagian kecil sekali dari belantara e-commerce. Web shopping yang termasuk di  dalamnya transaksi online stok, men-download software langsung dari web sebetulnya  menghubungkan bisnis ke konsumen ini hanya  sekitar 20% dari  total e-commerce,  sedang sebagian besar sebetulnya lebih banyak berupa hubungan dagang bisnis ke bisnis  yang memudahkan proses pembelian antar  perusahaan-perusahaan. Banyak orang  berharap supaya dimungkinkan terjadinya transaksi mikro yang memungkinkan orang  membayar dalam bentuk recehan beberapa ribu / ratus rupiah  untuk mengakses content  atau game di Internet.


Komersialisasi dan privatisasi internet yang meningkat beberapa tahun yang lalu, telah menjadi dasar pertumbuhan Electronic Commerce. Infrastruktur digital yang menyediakan sarana efisien untuk komunikasi dan pertukaran informasi menjadi media baru yang menarik untuk Electronic Commerce. Di masa lalu, dunia bisnis bisa melakukan aktivitas antara satu dan lainnya melalui jaringan khusus tapi pertumbuhan drastis dari internet telah merubah paradigma tersebut dan akhirnya menjadikannya lebih luas. Electronic Commerce tradisional saat ini bisa dilakukan
oleh pendatang baru dengan skala international.

Istilah e-commerce dapat saja diartikan berbeda-beda oleh setiap orang, yang penting untuk dimengerti adalah persamaan-persamaannya : e-commerce melibatkan lebih dari satu perusahaan, dan dapat diaplikasikan hampir di setiap jenis hubungan bisnis.

Sampai saat ini, website hanya terbatas pada informasi yang diberikan untuk
konsumen mengenai perusahaan dan apa yang ditawarkan oleh perusahaan
tersebut. Para pengunjung di website dapat melakukan lebih daripada hanya melihat
informasi ini, mereka bisa mengirimkan e-mail atau mengisi sebuah formulir, dan
membuat perjanjian yang lebih dari sekedar arti perjanjian secara tradisional. Ecommerce
mengizinkan anda untuk menjual produk-produk dan jasa secara online.

Calon pelanggan atau konsumen dapat menemukan website anda, membaca dan
melihat produk-produk, memesan dan membayar produk-produk tersebut secara
online.

Terdapat dua jenis perusahaan yang melakukan bisnis di internet. Jenis yang
pertama adalah perusahaan yang semata-mata hanya berada di internet.
Perusahaan jenis ini tidak mempunya toko atau melakukan bisnis secara tradisional.
Sebagai contoh : amazon.com dan cdnow.com. Sedangkan jenis perusahaan lainnya
menggunakan e-commerce di internet sebagai pengganti kegiatan bisnis yang ada.
Contoh jenis perusahaan ini adalah Barnes dan Noble. Selain menjual buku-buku di
tokonya ke negara lain, Barnes dan Noble mengoperasikan website-nya dimana
konsumen dapat mencari buku-buku yang menarik baginya untuk dibeli, dan
kemudian mereka dapat memesannya melalui website tersebut.

2.2. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

Strategi e-commerce akan menjadi lain  tampaknya yang menjadi  hot sekarang ini justru situs-situs berita, seperti kompas.com, detik.com. Sebuah  permulaan yang baik untuk membangun 
community  yang bukan mustahil berlanjut ke focus groups dan e-commerce bisnis ke 
bisnis. President Clinton barangkali cukup nekad dengan mengajukan Internet Tax 
Freedom Act .htm yang ternyata sangat di setujui oleh Senat Amerika Serikat, undang-undang ini melarang semua negara bagian dan lokal di Amerika untuk memajak informasi & perdagangan melalui Internet. Artinya bangsa Amerika Serikat telah menset Internet sebagai Internet Trade Free Zone, sebuah ide yang cukup gila barangkali  tapi akan sangat effektif bagi para produsen barang / informasi karena usaha eksport  yang mendatangkan banyak devisa ke negara menjadi sangat baik sekali. Logikanya sederhana sekali  orang akan berlomba-lomba 
untuk membeli barang ke negara lain yang harganya lebih murah. Bagaimana dengan Indonesia? tampaknya akan menjadi tantangan yang cukup serius bagi orang-orang pajak di Indonesia karena transaksi-transaksi yang bersifat intangible melalui Internet sangat sulit di deteksi, semakin hari semakin banyak transaksi jenis ini terjadi di Internet. ECommerce yang melibatkan pemindahan barang cukup mudah di deteksi di pelabuhan atau bandar udara sehingga dapat di deteksi oleh beacukai  / custom selain itu rasanya sulit. Tampaknya banyak orang di Indonesia yang belum sadar bahwa negara tempat kita berdiri sangat banyak menjanjikan hal-hal yang diminati oleh bangsa lain, apakah itu 
kekayaan alam-nya, sosial, budaya dll.

2.3. Sistem Antar Organisasi (IOS)

Suatu IOS (Interorganizational System/Sistem Antar-Organisasi), kadang-kadang disebut system informasi antar-organisasi, adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai suatu system tunggal; mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.

 Manfaat IOS (Intra Organizational system)
Manfaat IOS terbagi kedalam dua kategori yaitu efisiensi komparatif dan kekuatan tawar-menawar.
  • Efisiensi Komparatif : Dengan bergabung Dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka 
  • Kekuatan Tawar-menawar : Kemampuan sutu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar menawar (bargaining power). Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar dengan menawarkan keistimewaan produk yang unik, dengan mengurangi biaya yang berhubungan dengan pencarian, dan dengan meningkatkan biaya peralihan.
Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar :
  • Keistimewaan Produk yang unik : hubungan elektronik IOS memungkinkan perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan dalam bentuk pesanan yang lebih rendah, yang lebih cepat, dan waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat 
  • Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian : dengan menjadi bagian suatu IOS, perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya berbelanja yang dialami pelanggannya dalam mencari pemasok. 
  • Peningkatan biaya peralihan.

2.4. Pertukaran Data Elektronik (EDI)

Pertukaran data elektronik (bahasa inggris: EDI atau Electronic Data Interchange, juga Electronic Document Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik.
Istilah ini umumnya dipakai dalam konteks perdagangan danbisnis, khususnya perdagangan elektronik atau e-dagang. Biasanya digunakkan oleh perusahaan-perusahaan dalam memudahkan proses pertukaran data transaksi yang berulang-ulang antar perusahaan. EDI sangat bergantung kepada pengembangan format standar untuk dokumen-dokumen bisnis seperti faktur, pesanan pembelian, dan surat tanda terima. Harus ada persetujuan dari pelaku-pelaku bisnis yang terkait dan pengakuan di tingkat nasional maupun internasional untuk dapat menggunakan format-format standar ini dan mentransmisikan data secara elektronik

Standar EDI Kunci dari aplikasi EDI terletak pada kodifikasi dan strukturisasidata menjadi sebuah format yang umum dan disetujui. Proses kodifikasi dan strukturisasi dokumen-dokumen untuk transaksibisnis tidaklah sederhana. Standar EDI dikembangkan di berbagai sektor industri, dalam berbagai negara, dan prosesnya dipengaruhi oleh struktur-struktur komite dan prosedur yang rumit. Berikut adalah beberapa contoh standar EDI: EDIFACT (dirancang oleh PBB), BACS (digunakkan dalam Britania Raya), ODETTE (digunakkan dalam industri otomotif Eropa), ANSI X12 (digunakkan dalam berbagai sektor bisnis di Amerika Utara).
Tingkat penerapan EDI. Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
  1. Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
  2. Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
  3. Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik. Adapun pengaruh dari penerapan EDI, diantaranya :
  1. Tekanan Pesaing.
  2. Kekuasaan yang dilaksanakan.
  3. Kebutuhan Intern
  4. Dukungan manajemen puncak.
Manfaat EDI Pemanfaatan EDI di Indonesia nampaknya masih belum mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Masih sangat jarang yang memanfaatkan system ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi. Definisi EDI sendiri ialah pertukaran data secara elektronik antar perusahaan dengan menggunakan format data standar yang telah disepakati bersama. Padahal dengan EDI ini perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan pertukaran data baik didalam internal organisasi ataupun dengan pihak stakeholder. Berikut ini ialah keuntungan yang akan didapatkan organisasi jika menerapkan EDI.

2.5. Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.

E-commerce memang penuh dengan berbagai istilah, beberapa diantara-nya adalah:


1. On-line Purchasing
Pespective
Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya. Transaksi online
2. Digital Communication Perspective
Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital produk, jasa dan pembayaran
online Komunikasi secara elektronis
3. Service Perspective
Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instan terkini, dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa Efisiensi dan layanan pelanggan
4. Business Process Perspective
Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja Otomatisasi proses bisnis
5. Market-of-one Perspective
Sistem yang memungkinkan proses ‘Customization’ produk dan jasa untuk diadapatasikan
Process customizati on pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien
Sumber: diolah dari Phan (1998).

  • Pada artikel di atas kesimpulan yang dapat saya ambil adalah perdagangan yang berkenaan antara perusahaan dan konsumen sebagai pemakai akhir serta perdagangan yang melibatkan antara perusahaan dan perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir. dengan perdagangan melalui jaringan elektronik dapat meningkatkan pelayanaan yang lebih baik . Namun perdagangan sistem ini memiliki beberapa kendala antara lain biaya yang tingggi dan masalah keamanan.
  • Perkembangan internet berdampak pada perubahan cara organisasi merancang, memproses, memproduksi, memasarkan, dan menyampaikan produk. Lingkup persaingan yang semakin luas juga menuntut integrasi dan koordinasi anatara departemen sistem informasi, pemasaran, layanan pelanggan, dan departemen-departemen lainnya dalam organisasi.
SARAN 
Dalam melakukan perdagangan sebaiknya perusahaan juga mengatasi berbagai kendala yang timbul, terutama dalam masalah keamanan yang bila masalah ini tidak segera teratasi maka akan berdampak pada kepercayaan konsumen. karna banak sekali kasus penipuan melalui jaringan internet.

BAB 3. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

BAB 3. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek. Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

JENIS-JENIS MODEL :
1. Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.
KEGUNAAN MODEL :
1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
“MODEL SISTEM UMUM”
1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.

Arus sumber daya fisik yang mengalir :
2. Sistem Konseptual,
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut“Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a. Sistem Lingkaran Terbuka.
b. Sistem Lingkaran Tertutup.


1. Arus material.
2. Arus personil.
3. Arus mesin.
4. Arus uang.
Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.
Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.

DIMENSI – DIMENSI INFORMASI
Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :
1. Relevansi.
2. Akurasi.
3. Ketepatan waktu.
4. Kelengkapan.
Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.
Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.
“Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar
Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan“management by exception” (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).
Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar :
1. Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal.
2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih menyeluruh.
3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.
Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :
1. Beberapa kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
2. Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
3. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
4. Manajer tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.
Konsep manajemen yang serupa dengan Management by Exception disebut Critical Success Factor. CSF adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya

PENDEKATAN SISTEM
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
o Mengenal sistem lingkungan.
o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
o Pertimbangan alternatif yang layak.
o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
o Memilih solusi terbaik.
o Menerapkan solusi.
o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.